Selasa, 25 Mei 2010

Duka Mendalam Bagi Pak Habibie

Pengaruh Ainun di Kehidupan Habibie

Selasa, 25 Mei 2010 - 13:44 wib

JAKARTA - Mendiang mantan Ibu Negara Hasri Ainun Habibie merupakan sosok yang berpengaruh di keluarga. Pengaruh ini sangat terasa, terutama ketika mendampingi suaminya saat menjabat sebagai Presiden dalam masa transisi orde baru ke orde reformasi.

Hal tersebut dituturkan anggota Dewan Pertimbangan Presiden Jimly Asshiddiqie usai prosesi pemakaman Ainun di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (25/5/2010).

Saat kepemimpinan Habibie di masa reformasi, banyak sekali hal yang tidak mengenakkan bagi Habibie yang saat itu menjabat Presiden. Terutama ketika dia menghadiri Sidang Umum MPR untuk menyampaikan pertanggungjawabannya.

Pada saat itu, Jimly memaparkan, para anggota MPR sudah berdiri dari kursinya sambil berteriak-teriak. "Tentu saja, Pak Habibie pada saat itu harus tegar. Tapi perasaan dia sangat berkecamuk. Yang menenangkan dia, tentu Bu Ainun. Kalau tidak ada Bu Ainun tentu susah juga," ceritanya.

Saat itu, Jimly tetap mendampingi Habibie dan istri hingga pukul 01.00 WIB, untuk menunggu keputusan MPR menanggapi laporan pertanggungjawabab Presiden. "Begitu mendengar keputusan terakhir (MPR tolak LPJ Presiden), dia (Habibie) merasa terpukul. Di situ Bu Ainun, berfungsi sekali sebagai penenang. Sehingga Pak Habibie bisa menerima realita yang ada dan sebagai pemimpin dapat tabah," tuturnya.

Banyak sekali peranan Ainun dalam mendampingi, membantu, dan mendukung Habibie sukses dalam karirnya. Ainun juga memiliki kepribadian yang baik. "Lembut, tidak pernah marah, ngomongnya juga pelan halus, sehingga semua orang merasa senang saat di dekat dia," katanya.

"Beliau sangat berpengaruh dalam keluarga. Tapi beliau tak pernah mencampuri urusan-urusan yang menjadi tanggung jawab suaminya," tambahnya.(hri)
(mbs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar